Diduga Perumahan Judi dan Sabu di Perkemahan Prambuka Bandar Baru, Dit Narkoba Polda Sumut Atensi Hal Tersebut

SIBOLANGIT - Lokasi perkemahan bumi pramuka atau yang sering disebut sebut dengan perumahan judi dan sabu pramukadan lokasi judi dan narkoba di sebelah vila lotus Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit diduga dipelihara.

Pasalnya lokasi tersebut sudah beroperasi lebih kurang 1 tahun dan  pelaku usaha perjudian dan peredaran narkoba di lokasi tersebut tidak pernah dan ditangkap oleh Polsek Pancur Batu. Di lokasi tersebut tersedia 3 unit mesin judi tembak ikan, pengedar narkoba jenis sabu, inex dan ganja, alat hisap sabu lengkap dengan body guard agar pelanggan merasa aman saat menghisap sabu dan bermain judi.

Dalam sehari, kabarnya lokasi tersebut ratusan orang setiap hari keluar masuk untuk bermain judi tembak ikan dan menghisap narkoba jenis sabu dan ganja serta belanja inex.di lokasi tersebut juga dikabarkan disediakan wanita yang diduga nyambi sebagai pekerja sex komesial yang menerima jasa kepada pelanggan yang datang ke lokasi tersebut dengan tarif yang bervariasi.

Dalam sehari omset kedua lokasi tersebut diduga mencapai ratusan juta rupiah setiap hari. Menurut informasi yang kami dapatkan dari sumber yang kami percaya bahwa diduga bebas nya kedua lokasi tesebut beropeasi setelah berkordinasi dengan oknum oknum petugas setempat.

Dan dikabarkan bahwa lokasi tersebut beroperasi tidaklah gratis. Sejumlah upeti diduga mengalir kepada pimpinan petugas setempat dan oknum oknum yang kerap berkeliaran di seputar Kecamatan Sibolangit. Upeti tersebut pun diduga mencapai jutaan rupiah setiap bulannya kepada oknum oknum tertentu.

“Tidak mungkin petugas setempat tidak tau ada lokasi judi dan narkoba di Kecamatan Sibolangit ini, tidak lah saya tidak yakin mereka tidak tau, ada dugaan bahwa oknum tertentu yang mengutip upeti dari lokasi tersebut yang hingga kini terus beroperasi 24 Jam bagaikan pasar malam. Kita lihat saja mulai dari Kampung 7 (Pitu), Desa Pertampilan, Desa Durin Simbelang, Balai Desa, Samping Vila Lotus, Pramuka Bandar Baru, Tekongan Amoy ada judi tembak ikan dan narkoba yang disediakan. Apakah mata aparat penegak hukum kita sudah buta tidak tau sudah banyak lokasi judi dan tembak ikan di wilayah ini yang sudah beropeasi terang terangan ?,” ungkap warga bertanya.

Warga juga meminta supaya Kapolsek Pancur Batu  dan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu tidak tutup mata melihat banyaknya sekarang ini lokasi judi dan narkoba di kecamatan Pancur Batu dan Kecamatan Sibolangit dan memintanya supaya segera menutupnya.

“Kami minta Kapolsek Pancur Batu dan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu segera merajia dan menutup semua lokasi judi dan narkoba tersebut, saya merasa aneh kalau mereka tidak tau ada lokasi yang sebesar itu, kami juga meminta Bapak Kapolda Sumut untuk segera evaluasi  Jabatan mereka yang diduga tidak mendukung Program Bapak Presiden RI Prabowo Subianto dalam hal membersihkan judi dan narkoba. Ya semoga ini dapat segera diimplementasikan. Kami juga berharap Bapak Kapolda Sumut dan Wakapolda sumut juga tau persoalan saat ini di Pancur Batu dan Sibolangit yang sangat marak judi dan narkoba. Apalagi pancur batu itu kan kampung nya bapak Wakapolda Brigjen Rony Samtana. Jadi kenapa Kapolsek Pancur Batu dan Kanit Reskrim ini belum juga membersihkan judi dan narkoba yang masi menggurita sampai saat ini, atau jangan jangan mereka tidak perduli lagi dengan situasi maraknya judi dan narkoba di kampung bapak wakapolda ini,” ungkap warga bermarga sembiring yang merupakan sumber kami, pada senin, 20 Januari 2024 pagi.

Sementara Kapolsek Pancur Batu AKP Krisnat Napitupulu sudah meratakan lokasi tersebut 

"Sudah kita ratakan" Ungkapnya 

Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi,SIK saat di konfirmasi mengenai hal tersebut langsung merepon cepat konfirmasi wartawan

Mantan Kapolresta Deli Serdang ini pun berjanji akan segera menindak lanjuti informasi yang diberikan kepadanya.

“Ia akan kami atensi,” balasnya.

Semenetara itu,Kapolda Sumut, Dir Krimum dan Dir Krimum Polda Sumut yang kami konfirmasi untuk berimbangnya pemberitaan kami di media belum memberikan tanggapan. (*)